kasih yang membebaskan, tanpa syarat dan seadanya
itu homili malam ini, di misa 1 th meninggalnya guru SD ku.
Beliau orangnya sangat lembut dan baik hati. ibu guru yang sangat sabar.
Romo mengingat beliau sebagai guru yang memiliki rasa iba yang tulus. beliau salah satu guru yang mendukung program yang mengijinkan anak berkebutuhan khusus untuk bersekolah di sekolah biasa. Beliau melihat anak-anak tersebut dengan penuh pengertian, kasih sayang, dan juga menganggap mereka sebagai berkah.
Sungguh sayang bahawa beliau sudah mendahului kami bersatu dengan Bapa. namun karya beliau tetap hidup dan diingat.
aku tidak begitu kenal dengan beliau. karena beliau mengajarku di kelas 1 SD. tapi kesan ku tentang beliau tidak pernah berubah. seseorang yang sangat lembut dan sabar. Semoga beliau bahagia bersama Bapa di surga.
lalu Romo juga menyinggun tentang depresi.
seseorang yang mengalami depresi adalah orang yang marah kepada dirinya sendiri. karena merasa tidak pantas dicintai. karena dia tidak menumbuhkan perasaan untuk dicintai, karena dia tidak mencintai.
I don't want to be like that.
saat ini aku haus akan cinta dan kasih. aku ingin bertemu sebanyak-banyaknya orang dan berbagi cerita. namun ada yang menghalangi ku, entah apa aku masih mencari tahu, namun itu datang dari diriku sendiri.
ada yang harus ku perbaiki, ada yang harus aku kenali, ada yang harus ku pahami.
semoga aku tidak menyerah untuk berusaha merasakan kasih dalam hidup ku. dan membagikan kasih yang ku miliki.
No comments:
Post a Comment