Wednesday, July 30, 2014

What's the right question?

“Laughing at yourself” I always wonder what that could mean? Kata orang itu cara yang terbaik untuk memandang positif kehidupan. Tapi bagaimana cara yang benar ketawain diri kamu sendiri? Ngaca di cermin terus ngetawain cermin gitu? Atau menertawakan kegagalan – kegagalan yang kamu buat? Atau menertawakan kesedihan – kesedihan yang kamu rasakan? Atau menertawakan kekurangan – kurangan yang kamu rasa kamu miliki?
Then what? Setelah itu musti gimana? Habis ketawa, apa bisa seger lagi? Apa harus dilupakan?
Ambil hikmahnya, kata mereka. Bagaimana cara mengambil hikmah suatu peristiwa? Dengan bersyukur? Apa saja yang harus disyukuri? Bagaimana cara bersyukur yang baik?
Jalani saja, kata mereka. Apa dengan begitu lalu kita tahu apa yang harus diperbuat? Lalu kalau saya turuti nasehat “jalani saja” apa komentar – komentar seperti “hidupmu terlalu santai” “set your goals!” “mau dibawa kemana hidup kamu ini?” akan berhenti?
I’m living my life. Isn’t that what had been advised? So why bother?
And why can’t these questions stop popping into my head?

Why can’t there be “manuals in living your life”?

No comments:

Post a Comment